TIPS MEMILLIH PAKAN KUCING UNTUK KESEHATAN

 “You are what you eat” Anggapan ini berlaku tidak hanya untuk manusia, tapi juga untuk kucing kesayangan.

Makanan kucing merupakan salah satu pengeluaran terpenting bagi hewan peliharaan.

 Tidak bisa dipilih sembarangan, karena dapat mempengaruhi kesehatan kucing.

Jadi bagaimana Anda memilih makanan terbaik untuk kucing peliharaan?"

 Sebagai pemilik kucing, Anda pasti ingin menjaga kesehatan hewan peliharaan Anda agar bisa hidup berdampingan selama mungkin.

Sebagian besar pemilik menemukan bahwa memberi makan makanan berkualitas adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya.

Tetapi menemukan makanan kucing terbaik  terkadang bisa membingungkan. 

 Selain banyaknya jenis makanan kucing, ada juga perdebatan  tentang  cara terbaik untuk memberinya makan. Jangan bingung karena Anda bisa mengikuti beberapa panduan berikut untuk memilih makanan terbaik untuk hewan peliharaan Anda.

1.      menetapkan beberapa pedoman untuk regulator, menurut sebuah laporan dari American Association of Food Control Officials (AAFCO).

Salah satunya adalah dengan mengatur bahan apa saja yang harus tertera pada label pet food.

 Ini termasuk bahan-bahan yang dapat dinyatakan secara legal oleh perusahaan makanan hewan.

 Misalnya, jika suatu makanan disebut "makanan kucing tuna" (miring) atau "makanan ayam", itu harus mengandung 95 persen bahan dasarnya tanpa air.

Jika suatu produk mengklaim mengandung bahan tambahan lain, seperti keju, itu harus mengandung  hanya  3 persen.

Pada dasarnya, produk yang mengiklankan rasa tertentu harus mengandung bahan tersebut dalam jumlah yang nyata.

2.      Memiliki sumber protein dan lemak hewani

 Selanjutnya, lihat daftar bahan baku.

Bahan yang digunakan harus dicantumkan beratnya pada label.

Umumnya, bahan yang kaya air seperti daging sapi, unggas, ayam, atau ikan didahulukan karena kandungan airnya yang tinggi.

 Padahal bahan yang tercantum biasanya mengandung  nutrisi penting seperti protein.

Pada umumnya kandungan proteinnya lebih rendah karena kandungan airnya sudah dihilangkan.

 Ini berlaku untuk jenis makanan kering.

 Selain itu, semua jenis makanan kucing harus mengandung sumber protein dan lemak hewani.

 Kucing itu sendiri adalah  karnivora, jadi mereka membutuhkan nutrisi seperti taurin dan asam arakidonat dalam makanannya.

Kedua bahan tersebut hanya dapat ditemukan pada sumber protein hewani.

 Beberapa sumber protein hewani untuk kucing antara lain daging sapi, unggas, ayam, kalkun, ikan atau daging lainnya.

 Anda juga bisa memberikannya sebagai makanan basah sebagai lauk atau sebagai selingan. 

 Baca juga: Alasan Tutup Mata Kucing, Berbahaya?

3.      Berikan makanan yang mengandung karbohidrat

 Sereal adalah sumber karbohidrat yang sangat baik.

Kucing dapat dengan mudah mengolah karbohidrat dan menggunakannya sebagai sumber energi.

Jika kucing tidak menyukai rasanya, biji-bijian bisa diganti dengan sumber karbohidrat lain, seperti kentang.

4.      Analisis nutrisi

 Langkah selanjutnya bisa dilakukan dengan menganalisa pola makan.

Label makanan kucing biasanya memiliki persentase protein dan lemak yang minimal.

 Perhatikan juga jumlah  serat dan kelembapan yang maksimal.

 Keduanya juga diperlakukan sebagai persentase.

 Ini dapat dilakukan dengan membandingkan dua makanan hewan peliharaan.

Tidak ada komentar :

Posting Komentar